Komputer Memudahkan Komunikasi Jarak Jauh
Dulu, komunikasi jarak jauh hanya menggunakan surat. Kita harus menunggu berhari-hari untuk mendapatkan kabar melalui surat. Kini, dengan adanya teknologi komputer, kabar yang dikirim dari jarak jauh dapat diterima dalam hitungan detik. Bahkan, kita bisa berkomunikasi sambil melihat gambar lawan bicara kita. Contoh aplikasi komputer yang menyediakan fasilitas tersebut, yaitu Skype, Yahoo! Messenger, Webcam, dan lain-lain.
Komputer Dapat Menghemat Penggunaan Kertas
Komputer Dapat Menghemat Penggunaan Kertas
Salah satu fungsi komputer adalah menyimpan data. Data-data penting, seperti artikel, tugas kantor, referensi soal, e–book, dan lain-lain, dapat kita simpan di komputer. Data tersebut tidak akan hilang selama harddisk komputer masih berfungsi dengan baik. Dengan cara demikian, kita dapat menghemat penggunaan kertas.
Kalau kita ingin data lebih aman, simpanlah ke dalam email atau Google Drive yang dapat kita akses melalui internet.
Komputer Memudahkan Kita dalam Mengerjakan Tugas
Komputer Memudahkan Kita dalam Mengerjakan Tugas
Zaman sekarang, guru atau dosen sering memberikan tugas yang harus dikerjakan menggunakan komputer. Nah, kalau kita bisa mengoperasikan komputer, tentu mengerjakan tugas akan lebih mudah. Kita tidak perlu datang ke rental komputer atau meminta orang lain untuk mengetikkannya. Begitu pula ketika seorang karyawan mendapatkan tugas dari kantor, dengan menggunakan komputer, pekerjaannya akan cepat selesai.
Komputer adalah Jendela Dunia
Pepatah lama mengatakan, buku adalah jendela dunia. Tapi, sepertinya, pepatah itu bisa saja menjadi, komputer adalah jendela dunia. Melalui komputer, kita bisa mendapatkan informasi lintas kota, provinsi, negara, bahkan lintas benua. Apa pun pertanyaan kita, jawabannya dapat dicari melalui komputer yang terhubung internet. Selain itu, kita juga bisa mengunduh buku, artikel, dan lagu dengan mudah.
Itulah beberapa alasan, mengapa kita harus belajar komputer. Usia yang sudah tidak muda, bukan penghalang untuk terus belajar. Lebih baik terlambat daripada tidak tahu sama sekali.
Apa yang Anda rencanakan untuk masa depan Anda? Mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas atau cukup hanya mengikuti lembaga kursus untuk memperdalam keterampilan Anda?
Apapun pilihanya, kita semua percaya bahwa belajar adalah tugas kita selama masih hidup. Untuk itu, demi meningkatkan motivasi Anda dalam belajar, berikut berbagai alasan yang mungkin tidak pernah Anda pikirkan soal mengapa kita harus belajar.
1. Mencari Tahu Apa yang Membuat Hidup Kita Bergairah
Mencari tahu apa yang kita ingin lakukan dengan hidup kita tidaklah selalu mudah. Beberapa orang mungkin menemukanya dalam waktu singkat, tetapi beberapa orang perlu melalui petualangan panjang untuk sampai pada satu titik yang ia sukai.
Menemukan sesuatu yang membuat hidup ini bergairah, tidak sama artinya dengan memutuskan apa yang kita sukai. Melainkan juga harus menyadari apa yang sudah kita kuasai. Beruntungnya, untuk menemukan itu kita tidak harus langsung terjun ke dunia industri. Kita bisa terlebih dahulu mengambil kursus paruh waktu atau memilih jalur pendidikan formal untuk mempelajari hal-hal yang belum kita kuasai demi menemukan sesuatu yang membuat hidup bergairah.
Alasan mengapa kita harus belajar berikutnya adalah karena kita bisa memperluas minat yang kita miliki. Syaratnya kita harus terlebih dahulu menemukan apa yang kita minati. Jadi pastikan alasan pertama mengapa kita harus belajar telah Anda temukan. Baru anda bisa memperluas hal-hal yang anda minati.
Dengan belajar, kita bisa mewujudkan sesuatu yang mungkin menjadi ambisi kita dimasa lalu tetapi kita tidak punya waktu untuk mewujudkanya. Misalnya Anda memiliki mesin jahit yang selama bertahun-tahun tidak pernah bisa Anda gunakan. Maka inilah saatnya Anda mengambil kursus menjahit dan mewujudkan mimpi Anda di masa lalu.
3. Meningkatkan Kualifikasi Diri
Hal yang cukup penting untuk bisa menjalani kehidupan dengan sukses adalah membuat diri kita dalam level yang lebih tinggi dari kebanyakan orang. Misalnya kita sama dengan si A, si B atau si C yang sama-sama lulusan jurusan desain. Tentu jika kita melamar pekerjaan di tempat yang sama dengan mereka, kita harus memiliki kualifikasi diri yang lebih baik dari mereka. Salah satunya adalah dengan belajar.
Ada banyak kursus di berbagai sektor yang menawarkan pembelajaran dengan waktu yang fleksibel. Jadi kita tidak harus mengorbankan banyak waktu. Kita tidak harus menghabiskan lima hari seminggu di ruang kelas. Di sejumlah perguruan tinggidan penyedia kursus ada banyak pilihan untuk belajar. Baik itu belajar penuh waktu, paruh waktu, atau berdasarkan pembelajaran jarak jauh dimana kita tidak perlu meninggalkan rumah.
Belajar tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga mengajarkan Anda cara berpikir. Kita belajar keterampilan memecahkan masalah tertentu sekaligus juga belajar pola pikir “ilmiah”. Ini memungkinkan kita melihat masalah atau peristiwa dari berbagai sudut, dan pemahaman komprehensif yang menyertainya sangat berharga untuk kita menjalani kehidupan.
Belajar juga memungkinkan kita untuk mengatasi masalah baru yang belum kita miliki “resep penyelesaianya”. Dengan begini, belajar akan membuat kita fleksibel dalam semua aspek kehidupan.
Di tempat belajar, kita akan berhubungan dengan orang-orang yang memiliki karakteristik beragam dan menarik. Anda mungkin juga akan dihadapkan pada masalah baru yang menantang. Anda memiliki banyak kebebasan dan banyak waktu luang.
Singkatnya, Anda memiliki kesempatan tanpa akhir untuk belajar “keterampilan kehidupan nyata”. Anda dapat bergabung dengan organisasi, berkeliling dunia, membentuk persahabatan, memulai hobi, dan lain sebagainya. Semuanya bisa anda lakukan ditempat belajar, tanpa dibebani terlalu banyak tanggung jawab.
6. Demi Hidup yang Lebih Baik
Salah satu aspek terpenting dari belajar adalah kita jadi bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik. Misalnya saat kita memiliki pekerjaan, pemberi kerja akan membayar hasil pekerjaan dengan baik. Terutama untuk pekerjaan tertentu yang membutuhkan pengetahuan mendalam dalam bidang tertentu. Karena itu, tak ada salahnya menghabiskan waktu untuk belajar terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.
7. Untuk Mendapatkan Pengetahuan
Kita bisa menikmati proses belajar demi mendapatkan banyak pengetahuan. Sampai akhirnya kita akan mendapatkan apa yang disebut dengan penguasaan. Apalagi saat belajar di universitas, kita diperbolehkan untuk menerapkan pengetahuan tanpa banyak risiko. Artinya kita bisa melakukan berbagai percobaan dan belajar dari kesalahan dengan konsekuensi minimal. Ini jauh lebih efektif daripada hanya membaca buku.
8. Mengukur Tingkat Keterampilan
Sekalipun kita terampil dalam sesuatu, membuktikannya bisa menjadi perjuangan – terutama ketika kita sedang mencari pekerjaan. Mengambil kursus belajar bisa saja menjadi pilihan yag tepat. Setidaknya, kursus memungkinkan kita menempatkan keterampilan dan pengalaman di atas kertas, yang akan meningkatkan CV Anda dan meningkatkan kemampuan kerja Anda.
9. Memiliki Banyak Opsi Pekerjaan dan Karir
Jika Anda tidak memiliki kualifikasi yang tepat, Anda mungkin kehilangan pekerjaan impian Anda. Untuk itu, mulailah mempertimbangkan belajar. Sebab ada beberapa jenis pekerjaan yang hanya bisa didapatkan bila Anda memiliki kualifikasi tertentu. Bahkan ada yang memerlukan gelar untuk memulainya. Sebut saja perawatan, teknisi, dan guru dan lain sebagainya.
Dengan belajar, Anda tidak hanya akan mendapatkan pekerjaan impian Anda. Melainkan Anda juga akan mendapatkan banyak opsi pekerjaan lainya yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.
10. Mendapatkan Lebih Banyak Uang
Dengan pekerjaan yang sama, Lulusan Strata-I bisa menghasilkan gaji 30 persen lebih banyak dibanding Anda dengan pendidikan lebih rendah. Begitu pula dengan lulusan Strata-II, akan lebih banyak dibanding Strata-I. Itu adalah fakta yang sudah diketahui oleh banyak orang dan tak perlu Anda sangkal.
Itulah beberapa alasan mengapa kita harus belajar, setidaknya kalau tidak meningkatkan pendapatan anda tentu meningkatkan kualitas diri anda. So, selamat belajar.
Demikianlah artikel tentang alasan mengapa kita harus belajar, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Sejarah adalah jendela yang membuka pandangan kita terhadap masa lalu, memberikan kita wawasan yang mendalam tentang bagaimana dunia kita terbentuk. Banyak yang mungkin bertanya-tanya mengapa kita harus mempelajari sejarah, sebuah disiplin yang tampaknya hanya menyoroti peristiwa-peristiwa yang telah berlalu. Namun, ada alasan kuat yang mendasari pentingnya belajar sejarah, yang tidak hanya relevan bagi kita secara individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.
1. Memahami Identitas dan Warisan Budaya
Sejarah adalah fondasi dari identitas kita. Melalui sejarah, kita dapat memahami asal-usul kita, nilai-nilai yang membentuk budaya kita, dan bagaimana peristiwa masa lalu mempengaruhi kehidupan kita saat ini. Misalnya, dengan mempelajari sejarah Indonesia, kita dapat memahami perjuangan para pahlawan dalam mencapai kemerdekaan, yang menjadi landasan bagi nilai-nilai nasionalisme dan persatuan. Warisan budaya yang kita pelajari dari sejarah juga membantu kita menghargai keragaman budaya dan warisan leluhur yang ada di sekitar kita.
2. Menghindari Kesalahan yang Sama
Pepatah mengatakan bahwa "sejarah berulang dengan sendirinya," dan hal ini seringkali benar. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat mengenali pola-pola peristiwa yang sering terjadi berulang kali. Misalnya, konflik-konflik yang terjadi karena perbedaan etnis atau agama dapat memberikan pelajaran penting tentang pentingnya toleransi dan dialog dalam menjaga perdamaian. Dengan memahami kesalahan masa lalu, baik dalam skala individu maupun bangsa, kita dapat menghindari mengulanginya di masa depan.
3. Membentuk Wawasan yang Kritis dan Analitis
Belajar sejarah melibatkan analisis kritis terhadap sumber-sumber informasi, mempertimbangkan berbagai perspektif, dan memahami konteks di balik peristiwa. Ini membantu kita mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi informasi di era digital yang seringkali penuh dengan misinformasi, pemahaman sejarah memberikan kerangka berpikir yang kritis untuk menilai kebenaran dari suatu pernyataan atau peristiwa.
4. Menginspirasi Perubahan Sosial dan Inovasi
Banyak perubahan sosial dan inovasi yang terjadi karena pemahaman mendalam terhadap sejarah. Sejarah memberikan contoh-contoh tokoh-tokoh yang telah berani melawan ketidakadilan dan menginspirasi perubahan. Contohnya, perjuangan tokoh-tokoh seperti Mahatma Gandhi dan Martin Luther King Jr. menunjukkan bagaimana perlawanan tanpa kekerasan dapat menghasilkan perubahan sosial yang signifikan. Dengan belajar sejarah, kita dapat terinspirasi untuk mengambil tindakan positif dalam menghadapi tantangan zaman sekarang.
5. Menjalin Hubungan yang Lebih Baik dengan Dunia Global
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Mengapa Kita Harus Belajar Bahasa Indonesia
Komputer adalah Modal untuk Mendapatkan Pekerjaan
Komputer adalah Modal untuk Mendapatkan Pekerjaan
Pernah melihat pengumuman lowongan kerja? Hampir seluruh perusahaan menuntut calon karyawannya mampu mengoperasikan komputer. Biasanya, mereka memberikan syarat minimal harus menguasai program Microsoft Office Word dan Excel. Kalau kita sudah menguasai ilmu komputer, tentu hal tersebut mudah dipenuhi.
Meskipun ada kemungkinan tidak lolos tes karyawan, keahlian tersebut tetap bisa digunakan, salah satunya untuk memulai usaha toko baju online. Kita hanya perlu menghubungkan komputer dengan internet. Melalui internet, promosi akan lebih mudah dan pelanggan yang didapatkan juga lebih banyak.
Tentunya kita sebagai manusia setelah dilahirkan kita belum tahu apa-apa. Kemudian pada saat itu, kita akan diajarkan oleh orang tua kita tentang suatu pembelajaran yang mana kita diajarkan membedakan warna, menggambar, menulis, dan lain-lain.
Setelah beranjak umur empat atau lima tahun kita akan disekolahkan di tk. Lalu sd, smp, dan sma. Karena orang tua kita tahu betapa pentingnya Pendidikan bagi kita. Seperti kata imam syafi'i," jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan". Maka dari itu, kita harus lebih giat lagi dalam belajar . karena pendidikan kita harus lebih baik daripada orang tua. Supaya mereka banga melihat kesuksesan kita. Tidak lupa pula, zaman sekarang saja lowongan kerja kebanyakan membutuhkan orang lulusan sarjana. Karena bagi mereka berpendidikan itu sangat penting.
Belajar sendiri memiliki banyak manfaat bagi kita yang pertama dapat menambah pengalaman, wawasan yang dulunya kita tidak tahu sekarang bisa tahu, dapat meningkatkan kegiatan sosialisasi, dan kita dapat tahu proses perubahan kita. Belajar tidak hanya di sekolah saja tetapi kita bisa belajar otodidak di luar sekolah.
Kegiatan tersebut dapat membuat kita menjadi pribadi yang aktif, bisa menyalurkan ilmu kepada orang lain, menjadi manusia yang bermanfaat, dan belajar mengajarkan kita tentang bagaimana kita berproses bukan hasil yang kita lihat. Dari belajar tersebut nantinya kita bisa tahu kemampuan kita dimana dan di bidang apa lalu kita bisa mengembangkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya
“Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan Perempuan” (HR. Tirmidzi)
Menuntut ilmu bagi seorang muslim hukumnya adalah wajib, kurang lebih demikian yang kita pahami berdasarkan salah satu hadits nabi perihal ilmu pengetahuan. Dunia hari ini telah mengalami perkembangan yang sangat luar biasa khususnya dalam hal ilmu pengetahuan. Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang amat banyak itu membuat kita tidak bisa menguasai seluruh ilmu. Lantas, perintah Rasulullah saw. yang termaktub dalam salah satu haditsnya itu untuk cabang ilmu yang mana?
Pada hakikatnya kita menyadari sepenuhnya bahwa semua cabang ilmu pengetahuan itu akan bermanfaat jika kita memiliki cara yang tepat dalam mengaplikasikannya. Maka seluruh cabang ilmu pengetahuan rasanya menjadi penting untuk dipelajari. Keterbatasan kemampuan kemudian membuat kita harus memilih focus dari cabang ilmu pengetahuan yang akan kita tekuni. Jika sudah demikian, bagaimana kita bisa memilih cabang ilmu yang paling tepat? Apakah ada jaminan jika kita mempelajari satu cabang ilmu kemudian kita akan mendapatkan manfaat yang besar?
Dalam menjawab cabang ilmu mana yang akan kita pelajari, menarik apabila kita menjawab dengan salah satu penjelasan ulama dalam kitab Ta’lim Muta’alim. Dalam kitab karya Syeikh Burhanuddin Az-Zarnuji tersebut dibahas pada bagian pertama tentang ilmu apa yang paling utama dan wajib dipelajari oleh setiap muslim.
Syaikh Az-Zarnuji menggarisbawahi bahwa ilmu yang paling penting dan wajib dipelajari adalah ilmu hal. Beliau mengatakan bahwa ”Ilmu yang paling utama ialah ilmu hal dan perbuatan yang paling mulia adalah menjaga perilaku. Dalam menjelaskan hal ini, Syaikh Az-Zarnuji mengambil kata الحال yang artinya perihal/kondisi. Lebih lanjut, beliau menerangkan bahwa ilmu hal adalah ilmu yang diperlukan kapan saja. Contoh dari ilmu hal adalah sebagai seorang muslim maka kita diwajibkan sholat, kapanpun dan di manapun dalam kondisi apapun. Maka karena perintah wajib sholat itu menjadi tidak bisa ditinggalkan maka mempelajari ilmu sholat itu hukumnya wajib.
Dari penjelasan ilmu hal itu kemudian dijabarkan lebih lanjut, karena seorang muslim terikat dengan syariat, maka setiap yang berkaitan dengan syariat itu pasti akan senantiasa dijalaksanakan. Oleh karena itu, mempelajari syariat adalah harus dan tidak boleh ditinggalkan. Contoh penerapan dari wajibnya mempelajari ilmu hal adalah sholat. Sholat itu wajib, di dalam sholat ada syarat dan rukun, maka kita harus tahu apa syarat wajib sholat, syarat sah sholat, dan rukun-rukun sholat. Dalam sholat juga ternyata ada salah satu syarat sah, yaitu wudhu, maka belajar tentang wudhu juga menjadi wajib.
Dari pemahaman di atas, maka kita sebagai seorang pelajar menjadi lebih mudah untuk memetakan mana ilmu yang didahulukan untuk dipelajari dan mana ilmu yang dapat ditunda dalam belajarnya. Jika sekiranya ilmu itu akan kita gunakan terus menerus, maka wajib bagi kita untuk mempelajarinya. Meninggalkan mempelajari ilmu tersebut hukumnya adalah meninggalkan sesuatu yang wajib, artinya haram.
Selain perihal ibadah, ilmu hal juga dikaitkan dengan muamalah. Sebagai manusia kita tidak terlepas dari muamalah, maka muamalah yang setiap hari kita lakukan juga menjadi wajib untuk dipelajari. Contoh, sebagai seorang pedagang, maka belajar berdagang adalah wajib dan tidak boleh ditinggalkan. Bisa dibayangkan jika seorang pedagang tidak memahami ilmu ekonomi, maka pedagang tersebut akan kesulitan atau setidaknya mengalami hambatan dalam berdagang.
Meskipun demikian, ilmu ekonomi itu sangat luas dan barangkali tidak semua ilmu ekonomi dibutuhkan dalam berdagang. Misal, sebagai seorang pedagang ayam goreng, dia tidak wajib mempelajari perihal perdagangan buah-buahan. Lantas, apakah salah jika pedagang ayam goreng mempelajari tentang perdagangan buah-buahan? Tentu hal ini tidak salagh, hanya bagi pelaku perdagangan ayam goreng lebih utama untuk mempelajari segala yang berkaitan dengan dagangannya. Hal ini juga berlaku untuk profesi yang lain. Sebagai seorang guru maka wajib untuk mempelajari perihal keguruan. Sebagai seorang dokter maka wajib mempelajari perihal kedokteran. Seorang pelajar maka wajib hukumnya belajar atas apa yang sedang ditekuni.
Mengapa mencari ilmu tentang muamalah menjadi penting? Hal ini utamanya untuk meyakinkan diri agar apa yang dilakukan tidak terlepas dari syariat/aturan dalam agama. Dengan mempelajari seluk beluk dari segala yang kita lakukan, maka kita akan terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Maka, muara dari setiap ilmu yang kita pelajari adalah dalam rangka menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Jika dengan belajar menjadikan kita dekat dengan kebaikan tentu itu adalah keutamaan dari ilmu. Dan apabila justru ilmu yang kita pelajari mengarahkan kepada keburukan maka wajib untuk kita meninggalkannya.
Semoga kita senantiasa diberi kemampuan untuk menambah ilmu dan kebermanfaatannya. Aamiin. Wallahu a’lam.
Tidak dimungkiri, perkembangan teknologi komputer semakin pesat dari tahun ke tahun harganya semakin murah. Tapi, tidak semua orang bisa mengoperasikan komputer, terutama mereka yang lahir di era 1960an, ketika komputer belum banyak digunakan. Supaya memiliki keahlian mengoperasikan komputer, mereka harus belajar komputer, salah satunya dengan cara mengikuti pelatihan di lembaga kursus komputer.
Sekarang, lembaga kursus komputer mudah kita temukan karena hampir setiap kota memilikinya. Tapi, belajar komputer tidak harus melalui lembaga kursus komputer. Banyak kok, orang-orang yang menguasai komputer dengan cara mempelajarinya secara otodidak. Apalagi, banyak buku panduan mengoperasikan komputer yang dijual bebas di toko buku, tentunya belajar komputer akan lebih mudah.
Sebenarnya, apa sih, yang mendorong orang-orang untuk belajar komputer? Mungkin, beberapa hal inilah yang menjadi alasannya.
Komputer Membuat Kita Lebih Kreatif dan Inovatif
Pernah melihat anak kecil berumur 3 tahun menggambar kartun di dalam komputer? Itulah salah satu bukti, bahwa komputer bisa membuat kita lebih inovatif. Hal-hal baru akan kita temukan saat kita bisa mengoperasikan berbagai aplikasi di komputer. Kita pun bisa melakukan berbagai kreativitas, seperti mengedit foto, merancang gaun, membuat kartu undangan, dan lain sebagainya.