Titles and accomplishments
Untuk menanyakan ketersediaan kamar kost dan survey kost, harap menghubungi pemilik kost melalui whatsapp atau telepon terlebih dahulu.
Bách khoa toàn thư mở Wikipedia
Pontianak (tiếng Hà Lan-Indonesia: boentianak, tiếng Jawi: ڤونتيانق)) là hồn ma giống ma cà rồng trong văn hoá Malaysia và Indonesia. Pontianak còn được gọi là matianak hoặc kuntilanak hoặc gọi ngắn gọn là kunti. Pontianak được cho là linh hồn của những người phụ nữ đã chết khi đang mang thai, và từ pontianak có liên quan chặt chẽ với thành ngữ Malay perempuan mati beranak, nghĩa là sản phụ chết khi đang mang thai[1]. Thành phố Pontianak ở Indonesia được đặt tên theo sinh vật này, vốn được coi là đã ám ảnh sultan đầu tiên từng định cư ở đó.
Pontianak thường được mô tả như những người phụ nữ xinh đẹp mặc đồ trắng có nước da tái nhợt. Loại ma này thường quyến rũ đàn ông rồi giết chết họ bằng móng vuốt sắc để ăn nội tạng.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
BROWSE ALL FROM THIS PHOTOGRAPHER HERE
https://www.archdaily.com/1021908/rebirth-materials-house-housescape-design-labHana Abdel
https://www.archdaily.com/1021681/tnop-house-is-architectsValeria Silva
https://www.archdaily.com/1015910/uncloud-coffee-unknown-surface-studioHana Abdel
https://www.archdaily.com/1014513/jomthong-raintree-house-sher-makerHana Abdel
https://www.archdaily.com/1013172/proud-office-bodinchapa-architectsAndreas Luco
https://www.archdaily.com/1012565/asa-lanna-pavilion-yangnar-studioPilar Caballero
https://www.archdaily.com/1012471/trees-house-studio-bewellAndreas Luco
https://www.archdaily.com/1011637/pb-house-d-compose-architectPilar Caballero
https://www.archdaily.com/994448/benchakitti-rain-forest-observatory-has-design-and-researchPilar Caballero
https://www.archdaily.com/1009563/myj-house-bodinchapa-architectsAndreas Luco
https://www.archdaily.com/1008127/canvas-house-unknown-surface-studioHana Abdel
https://www.archdaily.com/1007902/alive-residence-sa-ta-na-architectsClara Ott
https://www.archdaily.com/1007588/alive-residence-sa-ta-na-architectsAndreas Luco
https://www.archdaily.com/1007248/lovell-international-school-plan-architectHana Abdel
https://www.archdaily.com/1006778/marche-thonglor-contour-architectHana Abdel
https://www.archdaily.com/1006332/home-spacy-architectureHana Abdel
https://www.archdaily.com/1005973/baan-dam-housescape-design-labHana Abdel
https://www.archdaily.com/1003045/the-pomelo-amphawa-cafe-looklen-architectsHadir Al Koshta
From Wikipedia, the free encyclopedia
Muay Thai fighter (b. 2002)
Rungkit Wor.Sanprapai (Thai: รุ่งกิจ ว.สังข์ประไพ; born January 20, 2002) is a Thai Muay Thai fighter.
Rungkit started training in Muay Thai at the age of 7 after seeing others kids training near his hometown of Ranong.[1] He quickly gained recognition and began fighting in the Bangkok stadiums at age 12.
In 2018, Rungkit had a high number of victories at Rajadamnern Stadium and was granted a title shot for the vacant 130 lbs belt, in which he won against Rodtang Jitmuangnon at only 16 years old. As a result of his remarkable victories during that year, Rungkit was the runner-up for the Sports Authority of Thailand Fighter of the year Award.[2]
In 2019, he took part in the Rise World Series kickboxing tournament.[3]
On March 10, 2019, he defeated Fred Cordeiro by unanimous decision in the First Round of the Rise World Series.
On July 21, 2019, Rungkit was eliminated by Shiro in the semi-finals after a very close fight which went to an extra round and saw Rungkit lose by split decision.[4]
Rungkit vacated his 130lbs Rajadamnern title shortly before his Rise World series semi final stating that he wouldn't be able to make that weight in a near future.
Rungkit Tour Bus Services
One of the popular bus routes offered by Rungkit Tour are bus from few major Southern cities to Khao Lak, which is the reputable beach resort with tranquility. Passengers could take Rungkit Tour bus service from Phuket to Khao Lak, Ranong to Khao Lak and Chumphon to Khao Lak. The benefit of taking Rungkit Tour bus service to Khao Lak is that passengers are able to stretch their leg fully as compared to taking van service to Khao Lak
Coaches deployed by Rungkit Tour are P1 buses fully equipped with air-conditioner, reclining seats and spacious legroom. Rungkit Tour is continuously dedicated in providing excellent and secure bus service to ensure their passengers can have a comfortable and pleasant bus journey.
Passengers are advised to book Rungkit Tour bus ticket in advance to secure the best seat. By joining BusOnlineTicket.co.th, everyone now can book Rungkit Tour bus ticket online without any hassle.
Pada puncak gedung baru Universitas Widya Dharma Pontianak (Jl. H.O.S. Cokroaminoto) terpasang lambang T besar. Orang bertanya-tanya, mengapa ada lambang T pada tampilan depan Gedung St. Fransiskus dari Assisi itu. Lambang T tersebut adalah Tau. Apa maknanya?
Asal-usul simbol T ditemukan dalam Kitab Yehezkiel. Di situ dijelaskan bahwa tanda T hendaknya digambarkan pada dahi orang-orang yang harus dijaga keselamatannya (Yeh. 9:4, bdk. Why. 7:3; 9:4; 14:1). Simbol ini menjadi tanda untuk orang-orang yang harus diluputkan dari bahaya, ditebus, dan diselamatkan. Di sini jelas, tanda T berakar dalam tradisi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dengan dasar biblis tersebut, tradisi kekristenan memaknainya sebagai tanda diri bagi orang-orang yang telah ditebus dan diselamatkan. Bentuknya yang seperti salib tradisional tanpa kepala kadang-kadang membuat sebagian orang secara kurang tepat menyebutnya “salib Tau”.
St. Fransiskus dari Assisi sangat suka dengan simbol ini. Tanda Tau dijadikan sebagai tanda tangan dalam tulisannya. Ia menggambar dinding dan pintu gubuk kediamannya dan menandai dirinya sendiri dengan Tau. Ketika ia merentangkan kedua lengannya lurus ke samping kanan dan kiri, ia membentuk tanda Tau. Besar kemungkinan Fransiskus tertarik pada simbol ini ketika ia mendengar kotbah Paus Innocentius III dalam Konsili Lateran IV yang mengutip Kitab Yehezkiel untuk menjadikan Tau sebagai logo atau emblem peperangan rohani; perjuangan mereformasi Gereja dari dekadensi moral. Tau mendapat tempat khusus dalam spiritualitas St. Fransiskus yang dilanjutkan para pengikutnya, baik dari kalangan religius maupun awam.
Meskipun Tau mengakar jauh dalam tradisi kekristenan, yang memopulerkan pemakaiannya adalah St. Fransiskus dan para pengikutnya dalam ordo-ordo fransiskan. Di kemudian hari para fransiskan membuat tanda ini dari kayu, mengikatnya dengan tali, dan mengenakannya sebagai kalung. Ordo Fransiskan Sekular (awam) memakai simbol ini sebagai pengenal diri. Namun dewasa ini Tau tidak hanya dipakai religius dan awam fransiskan. Salah satu cinderamata yang dibeli para peziarah di kota Assisi adalah kalung Tau. Mereka memakainya sepanjang perjalanan ziarah. Sebagai tanda, Tau dapat dipakai siapa saja. Dalam konteks meneladani St. Fransiskus sebagai salah satu patron hidup dan karya, Tau dapat diartikan sebagai pengakuan diri untuk menghayati prinsip preferential option for and with the poor. Prinsip itu seyogianya mewarnai setiap kata dan tindakan orang yang memakainya. Mereka harus lebih berpihak pada orang-orang yang berkekurangan, membutuhkan bantuan dan perhatian.
Universitas Widya Dharma Pontianak bernaung di bawah Ordo Kapusin Provinsi Pontianak yang disemangati oleh spiritualitas St. Fransiskus. Dalam rangka ikut mencerdaskan bangsa, Universitas Widya Dharma Pontianak bertekad menjadi rumah pendidikan yang terbuka bagi semua anak bangsa tanpa sekat ekonomis, sosial, budaya, maupun agama. Di sinilah anak-anak bangsa ditempa untuk mengembangkan kecerdasan emosional, moral, spiritual, dan intelektual agar mereka menjadi generasi penerus yang cinta tanah air, berkarakter, dan peduli pada sesama (khususnya) yang lemah, berkekurangan, dan menderita. Di sini, generasi muda menjadi Tau yang penuh makna, Tau yang hidup. -Lianto-
*Dirangkum dari berbagai sumber
Given Name: ルンキット・ウォーサンプラパイ
Affiliation: Bor Rungrot Gym
Career Disclosed Earnings: $0 USD
Fighting out of: Thailand